Pemkab Tulang Bawang Monitoring Ketersediaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi, Begini Kata Sekretaris Daerah
Monitoring ketersediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi Pemkab Tulang Bawang-Rachmad Al Amin-
TULANG BAWANG, RADARTUBA.CO.ID - Pemkab TULANG BAWANG menggelar monitoring penyaluran dan ketersediaan pupuk bersubsidi, kegiatan tersebut dilakukan di Gudang Pupuk Indonesia, Jalan Lintas Sumatera Simpang Randu Unit 6, Tiyuh Cahyo Randu, Kecamatan Pagar Dewa, TULANG BAWANG Barat, Rabu 17 Juli 2024.
Monitoring tersebut berdasarkan surat keputusan Bupati Tulang Bawang nomor : B/79/IV.21/HK/TB 2023 tanggal 8 mei 2023 tentang komisi pengawasan pupuk dan pestisida dan surat Bupati Tulang Bawang nomor : B/500.6.7.4/1812/IV.21/TB/VII/2024 tanggal 15 juli 2024 tentang penyaluran dan ketersediaan pupuk bersubsidi
Dalam sambutannya, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulang Bawang Ferli Yuledi mengatakan, gudang penyimpanan pupuk lini III untuk 3 Kabupaten: Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Mesuji.
Saat ini yang tersimpan digudang pupuk Indonesia antara lain Urea Subsidi sebanyak 1.210,95 ton dan NPK Subsidi sebanyak 780,55 ton.
BACA JUGA:Bahas Mekanisme Penyaluran Pupuk Bersubsidi, Dinas Pertanian Tulang Bawang Minta Pengecer Ikuti HET
"Dalam hal ini pengemasan pupuk dengan berat bersih 50 kg cenderung sesuai, namun kami juga menyarankan agar vendor gudang pupuk Indonesia di Kabupaten Tulang Bawang dapat melakukan tera ulang alat timbang yang digunakan dalam penimbangan pupuk," tuturnya.
Lebih lanjut, Ferli Yuledi menyarankan untuk adanya perbaikan dalam keamanan gudang mulai dari dilakukan penambahan personil untuk pengamanan gudang, oleh karena itu perlu kerjasama dengan polres Tulang Bawang dan pihak vendor dapat melakukan pengamanan disekitar lingkungan gudang agar pembatasan kegiatan yang diluar proses pergudangan pupuk tetap terjaga.
Alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Tulang Bawang tahun 2024 sebanyak: urea 10.369 ton, NPK 16.573 ton.
BACA JUGA:Petani Tulang Bawang Dapat Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi dari Pusat, Begini Kata Dinas Pertanian
Sampai dengan bulan Juni telah terserap sebanyak urea 5.3762,131 ton (62%) tersisa alokasi 4.996,869 ton. Sedangkan NPK 6.352,213 ton (38%) tersisa alokasi 6.352,213 ton. Sehingga ketersediaan pupuk digudang pada bulan Juli urea : 1.210,95 ton, NPK: 780,55 ton dinilai cukup untuk ketersediaan pupuk.
Selain itu pupuk dikios resmi dijual sesuai harga HET, Urea Rp. 2.250/Kg atau Rp112.500 per sak kemasan 50kg dan NPK Rp2.300/kg atau Rp115.000 per sak kemasan 50kg.
Dalam hal ini kios sudah memasang stiker HET untuk diketahui petani penerima subsidi pembelian pupuk bersubsidi sudah melalui aplikasi di Ipubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi). (*)
Sumber: