Kisah Nyata: Masih Banyak Orang Baik, Meski Jauh Disana

Kisah Nyata: Masih Banyak Orang Baik, Meski Jauh Disana

Kisah nyata kebaikan warga Tulang Bawang menolong sesama-Dokumentasi -

LAMPUNG, RADARTUBA.CO.ID - Ketika kita mendengarkan berbagai berita yang ada di Televisi atau surat kabar, kita merasa seolah dunia ini sangat kacau, rasanya hati nurani sudah banyak yang mati. Kita melihat  dan mendengar berbagai kasus korupsi, kejahatan  dan kekerasan  seolah selalu saja terjadi setiap hari. Apakah memang sudah tidak ada lagi manusia yang baik peduli dengan sesamanya?

Oleh: Prof. Admi Syarif, PhD

Ditengah berita banyaknya kasus kejahatan, koruppsi, begal, dan tindak kekerasan yang sangat meremukan  hati tersebut, ternyata kita masih banyak menjumpai orang-orang baik hati. 

Kisah nyata betapa perjuangan mengeeluarkan si putih yang keluar jalur minggu di sebuah kampung terpencil (Kampung Sungai Luar, Menggala Timur, Tulang Bawang) memberikan inspirasi bahwa masih banyak otang-orang baik di dunia ini.

Kebaikan hati memang tidak hanya milik orang kota atau orang kaya yang bisa menabur uangnya untuk orang tidak mampu. 

BACA JUGA:'Marhabanan': Cara Bijak Ulun Lappung Menyambut Si Jabang Bayi

Mungkin sering kali kita mendengar pertanyaan recehan alias  remeh temeh misalnya apa hebatnya membantu orang lain menyeberang jalan? Sungguh tidak ada balasan pasti dari perbuatan baik, kecuali kebaikan. Karenanya kita memang harus terus berbuat baik, sekecil apapun itu.

Kisah nyata saya bertemu ibu-ibu kampung yang maaf bahasa Indoneesia-pun kurang lurus (ibu -ibu itu berbahasa Lampung sangat totok).

Kemarin saya menceritakan kebaikan hati ibu ini yang dengan suka rela menelpon suaminya agar memvawa traktor untuk membantu saya  ini adalah bukti bahwa setiap manusia sesungguhnya dibekali hati yang mulia.

Bisa anda bayangkan si suami rela meninggalkan pekerjaannyya dan membawa traktornya untuk membantu saya. Luar biasa lagi ia tak mau diberi uang saat selesai kembantu saya. 

BACA JUGA:Selamat Jalan Prof. Dr. Sitanala Arsyad, M.Sc, Tunai Sudah Misi Muliamu

“Tolong kiai diterimo, ijo lain upah. Guwai gattei minyak cutik," ujarku kepada si bapak agar ia berkenan menerima sedikit pemberian saya sebagai tanda hati.

Kebaikan hati kecil yang sangat mengharukan memang masih mungkin kita jumpai.

Dalam waktu beberapa tahun terakhir, saya juga bergaul dengan pasien-pasien yang menderita berbagai penyakit serius, mulaii dai kanker hingga gagal ginjal di rumah singgah “Nuwo Inspirasei”.

Sumber: