Jadi Korban Pemukulan Ofisial Thailand, Begini Kata Manajer Timnas Indonesia U-22 Kombes Sumardji
Manajer Timnas Indonesia U-22 Sumardji usai laga final menghadapi Thailand-Screenshot Video Instagram PSSI-
Dalam tayangan televisi, Sumardji bahkan sempat terpental dan jatuh ke tanah saat insiden keributan antar dua kesebelasan terjadi.
Insiden tersebut terjadi usai Indonesia U-22 mencetak goal ketiganya melalui Irfan Jauhari pada babak awal perpanjangan waktu.
Saat para pemain tengah berselebrasi mensyukuri goal tersebut, ternyata terjadi keributan terjadi di bench pemain.
Manajer Timnas Sumardji terlihat dipukul dan dibanting oleh oknum ofisial Thailand. Siaran langsung pertandingan final tersebut tampak jelas memperlihatkan peristiwa keributan itu.
Sumardji dikabarkan menderita luka di bibirnya akibat peristiwa keributan tersebut.
Banyak yang tidak tahu, sebenarnya manajer Timnas Indonesia U-22 Sumardji merupakan seorang polisi aktif berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol).
Sumardji yang lahir pada 12 Februari 1972 di Nganjuk, Jawa Timur tersebut merupakan lulusan Secapa Polri Tahun 2001.
Saat menjalankan tugas di institusi Polri, Sumardji pernah menduduki beberapa jabatan strategis.
Sumardji pernah menjabat sebagai Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, Wadirpolairud Polda Metro Jaya dan Kapolresta Sidoarjo pada Tahun 2020.
Di Tahun 2021, manajer Timnas Indonesia U-22 tersebut pernah menjabat sebagai Dirlantas Polda Bengkulu (2021).
Terbaru, pada Tahun 2023 ini Kombes Pol Sumardji menjabat sebagai Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Itwasum Polri.
Manajer Timnas Indonesia U-22 Sumardji pertama kali terjun ke dunia sepakbola pada 2016 lalu.
Saat itu, Sumardji diberikan amanah menjadi manajer klub Liga 1 Bhayangkara FC, tim sepak bola milik institusi Polri.
Dikabarkan sampai saat ini Sumardji masih menjadi manajer aktif Bhayangkara FC.
Karir Sumardji di dunia sepakbola bukan kaleng-kaleng, Bhayangkara FC pernah dibawanya menjadi kampiun Liga 1 pada musim 2017.
Sumber: