Waspada, Kasus DBD di Mesuji Meningkat, Segini Sekarang Jumlahnya

Waspada, Kasus DBD di Mesuji Meningkat, Segini Sekarang Jumlahnya

Ilustrasi nyamuk penyebab DBD-Pixabay-

MESUJI, RADARTUBA.CO.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten MESUJI mencatat ada 17 kasus DBD di MESUJI sepanjang tahun 2023.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Mesuji, Suyono, katakan jika kasus DBD meningkat sejak September lalu. 

"DBD kini tercatat ada 17 kasus, jauh meningkat. Karena hingga September lalu baru ada 14 kasus. Itu terbagi di Bulan September sebanyak 4 kasus, Agustus 3 kasus dan Juli satu kasus. Sisanya ada dari Januari hingga Mei," kata Suyono. 

Penambahan kasus ini lanjut Suyono tak lepas dari musim kemarau yang berkepanjangan di Mesuji. 

BACA JUGA:Waspada, Desa di Mesuji Ini Dinilai Rawan DBD

"Dari awal tahun, ada total 14 kasus DBD. Musim pancaroba seperti sekarang ini harus diwaspadai masyarakat," lanjutnya. 

Kasus DBD yang tercatat saat ini tercatat masih jauh dari kasus DBD yang terjadi di sepanjang tahun 2022.

"Tahun lalu, ada 112 kasus DBD di Kabupaten Mesuji, angka itu jauh meningkat jika dibandingkan di tahun 2021 yang hanya 32 kasus," paparnya. 

Selain itu dia pun meminta masyarakat menerapkan 3 M Plus, yakni menguras, menutup tempat tempat air, juga mengubur barang barang tidak terpakai yang memungkinkan dapat menyimpan genangan air.

BACA JUGA:Musim Kemarau, Kasus DBD di Mesuji Masih Landai, Tapi...

"Rutin juga melakukan penaburan bubuk Abate hingga penggunaan obat atau anti nyamuk untuk mengurangi potensi serangan DBD. Jangan lupa untuk selalu hidup sehat," pintanya. 

Disisi lain, masyarakat berharap pemerintah dapat memberikan pendampingan rutin untuk melawan DBD. 

"Kami membutuhkan edukasi dan pengetahuan lebih tentang DBD.

 Kadang kala yang sering terjadi adalah masyarakat tidak bisa membedakan antara demam biasa dan demam karena DBD. 

Sumber: