Melihat Dampak Kemarau di Mesuji Lampung, dari Gagal Panen Hingga Warga Kesulitan Air Bersih

Melihat Dampak Kemarau di Mesuji Lampung, dari Gagal Panen Hingga Warga Kesulitan Air Bersih

Ilustrasi kemarau dan kekeringan-Pixabay-

MESUJI, RADARTUBA.CO.ID - Kemarau tak hanya mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan.

Kemarau di Kabupaten Mesuji juga berdampak pada krisis air bersih, gagal panen hingga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Catatan radarlampung.co.id (Grup Radar Tuba) dilapangan dampak dari musim kemarau di Mesuji ada seluas 189 hektare sawah milik petani di diprediksi akan puso atau gagal panen.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Mesuji, Halwan beberapa hari lalu.

BACA JUGA:Kemarau Panjang, Pemkab Mesuji dan Perusahaan Setempat Bantu Kebutuhan Air Bersih Warga, Begini Caranya

Dia menjelaskan kondisi itu tersebar di Kecamatan Rawajitu Utara, Kecamatan Mesuji Timur, dan Kecamatan Simpang Pematang. 

"Dominasi wilayah yang akan puso ada di Rawajitu Utara. Untuk data yang gagal panen sedang dalam proses pengamatan," katanya pada Kamis 5 Oktober 2023. 

Di musim tanam II ini, lanjut Halwan, estimasi panen seluas 28.584 hektare. "Dari luasan itu, estimasi produksi gabah kering panen (GKP) sebanyak 148.632 ton. Dan harga GKP saat ini ada di kisaran Rp6.900 per kg," lanjut Halwan. 

Dengan tingginya harga GKP ini, dirinya memastikan petani mendapatkan banyak keuntungan. 

BACA JUGA:Waduh, Penderita ISPA di Mesuji Terus Bertambah, Segini Sekarang Jumlahnya

"Pastinya pendapatan yang diterima petani meningkat. Namun kami mengimbau petani untuk dapat menyisihkan sebagian hasil panen untuk musim tanam berikutnya," lanjutnya. 

Selain gagal panen kesulitan air bersih juga menerpa Kabupaten berjuluk Bumi Ragab Begawe Caram ini sampai hari ini ada 60 Desa yang didistribusikan air bersih oleh Pemkab Mesuji maupun dari perusahaan.

Selain Pemerintah Daerah TNI dan polri juga membatu kesulitan air bersih bagi warga yang membutuhkan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Mesuji Ismail Fatoni, mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan pendistribusian air bersih di desa-desa dengan dibantu pihak perusahaan yang ada di Mesuji.

Sumber: