Habib Umar bin Hafidz Jawab Pertanyaan Faank Wali Soal Dunia Hiburan, Ternyata Bisa Jadi Ladang Ibadah

Habib Umar bin Hafidz Jawab Pertanyaan Faank Wali Soal Dunia Hiburan, Ternyata Bisa Jadi Ladang Ibadah

Faank Wali bertanya perihal pekerjaannya-Tangkap layar youtube-

BACA JUGA:Hati-hati, Ini Tanda-tanda Orang Terkena Sihir Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Akan tetapi, hal tersebut harus diniatkan sebagai media untuk berdakwah di jalan Allah SWT.

Jika dapat melaksanakan hal tersebut, keberadaan seseorang yang bergelut di dunia hiburan dan berada di tengah-tengah mereka dapat menjadi dakwah. 

"Ajak orang untuk menjadi lebih baik, maka alhamdulillah," terangnya.

Akan tetapi, jika keberadaan seseorang tersebut di dunia hiburan malah membawa pada jurang kemaksiatan dan menjadi insan yang buruk, maka kata Habib Umar untuk segera menghindarinya.

BACA JUGA:Hukum Rebonding atau Meluruskan Rambut Dalam IsIam, Boleh atau Tidak?

Orang tersebut harus segera untuk bertaubat dan kembali kepada Allah. 

Diingatkan Habib Umar kembali bahwa jangan pernah berhenti atau malas untuk taubat dan selalu kembali kepada Allah. 

"Sebanyak apapun dosa dan kesalahan kita, dan sesering apapun kita balik lagi kepada kemaksiatan. Bertaubat," ajaknya.

Habib Umar menjelaskan, setan tidak akan pernah berhenti menjebloskan manusia pada jurang kemaksiatan, seperti menjalankan misinya ada di dunia.

BACA JUGA:Tips Diet Alami Berdasarkan Syariat Islam, Kaum Hawa Wajib Coba

Upaya tersebut, kata Habib Umar, perlu digagalkan dengan cara yang baik yakni bertaubat kepada Allah SWT.

Diungkapkan Habib Umar, sebanyak apapun manusia terpuruk dalam kemaksiatan, maka orang tersebut harus memperbanyak tobat kepada Allah.

"Sebagaimana musuh kita setan ingin menghinakan kita dengan maksiat kepada Allah, maka hinakan dan kecewakan setan dengan kita bertaubat lagi kepada Allah," ungkapnya.

Dicontohkannya, saat seseorang mencaci maki orang saleh dengan cacian provokatif, maka orang saleh tersebut mengatakan akan membuat kesal setan, dalang yang telah membuat provokasi.

Sumber: