TULANG BAWANG, RADARTUBA.CO.ID - Ratusan guru honorer di Kabupaten Tulang Bawang menggelar aksi damai di Kantor DPRD setempat, Rabu 16 Agustus 2023.
Aksi damai tersebut untuk menuntut Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang agar membuka formasi PPPK tahun 2023 sesuai dengan PMK Nomor 212/PMK.07/2022.
Ketua PGRI Kabupaten Tulang Bawang Daniel Anwar saat ditemui dalam aksi damai tersebut mengatakan, rencananya ada kurang lebih 1.000 guru honorer yang ingin ikut berpartisipasi di gedung DPRD Tulang Bawang.
Namun, pada waktu akan menggelar aksi, banyak guru honorer yang tidak ikut dengan alasan tidak diizinkan oleh pihak sekolah.
BACA JUGA:Demo di DPRD, Guru Honorer Tulang Bawang Ini Perjuangkan Nasibnya Sambil Gendong Anak
"Saya merasa riskan bila benar sampai adanya (isu) pemecatan kepada guru-guru yang pada hari ini tengah memperjuangkan nasibnya, karena terus terang selama dua tahun ini guru honorer sangat menantikan dibukanya formasi PPPK di Kabupaten Tulang Bawang," ucapnya kepada Radar Tuba.
Lebih lanjut, Daniel Anwar mengungkapkan, sebelumnya beberapa guru honorer menyampaikan keluhan terkait tidak dibukanya formasi PPPK di Kabupaten Tulang Bawang dan akan menggelar aksi damai di gedung DPRD.
"Mereka menyampaikan langsung ke saya untuk meminta perlindungan ke PGRI. Saya sebagai ketua pasti akan merespon positif dan membantu memperjuangkan nasib rekan-rekan guru honorer. Kehadiran mereka kesini untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi agar dapat diterima oleh DPRD Tulang Bawang sehingga dapat mendorong pemerintah daerah membuka formasi PPPK," harapnya.
BACA JUGA:Seratusan Guru Honorer Tulang Bawang Akhirnya Terobos Masuk Kantor DPRD
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Ristu Irham saat ditemui seusai rapat paripurna di DPRD setempat, membenarkan adanya rapat dadakan bersama guru-guru serta kepala sekolah di Kabupaten Tulang Bawang yang digelar di Dinas Pendidikan pada tanggal 15 Agustus 2023.
"Benar sebelumnya kita telah menggelar rapat, tetapi rapat tersebut hanya menjelaskan mengenai keuangan daerah saat ini," akunya.
Lebih dalam, Ristu mengatakan bahwa didalam rapat tersebut pihaknya tidak akan menghalangi aksi unjuk rasa yang akan dilakukan guru-guru honorer bersama PGRI Tulang Bawang.
"Saya jaminkan bahwa tidak ada yang namanya intimidasi kepada guru-guru honorer. Bisa kalian tanya kepada Ketua PGRI Tulang Bawang tidak ada yang namanya bahasa yang akan melakukan pemecatan kepada guru honorer," terang Kadis Pendidikan tersebut.
BACA JUGA:BREAKING NEWS, Honorer Tulang Bawang Demo Saat Paripurna HUT RI Ke 78 Berlangsung
Ristu berharap pendidikan di Kabupaten Tulang Bawang dapat berjalan dengan baik, serta kebutuhan guru dapat diakomodir.