LAMPUNG TENGAH, RADARTUBA.CO.ID - Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan bagi sekolah sebagai organisasi pembelajaran untuk memacu warga disekolah dapat literat sepanjang hayat.
Pondasi ini diperkokoh dengan memacu rasa dan kemauan seluruh warga sekolah untuk gemar membaca.
Implementasi penerapannya yakni mulai dari pembiasaan membaca minimal 15 menit sebelum pembelajaran dilakukan.
Disamping itu warga sekolah juga di tanamkan untuk wajib melakukan kunjungan keperpustakaan.
BACA JUGA:Tingkatkan Minat Baca, Lampung Tengah Dirikan 1.000 Taman Baca
Langkah ini yang telah dilaksanakan SMAN 1 Bangun Rejo Lampung Tengah (Lamteng).
Kegiatan dilakukan setiap hari, juga pada setiap bulan hingga akhir semester.
Kepala SMAN 1 Bangun Rejo Henrican Purba mengatakan, realisasi kegiatan melalui pengembangan sudut baca dan Mading pada setiap kelas, disertai taman baca juga jurnal literasi.
BACA JUGA:Deretan Alumni Unila yang Sukses Jadi Kepala Daerah dan Pejabat Publik
"Sekolah juga membentuk club pecinta buku, duta literasi memberikan reward penghargaan membaca bagi siswa yang aktif dan rajin melaksanakan giat membaca dan diberikan hadiah trophy usai upacara bendera," katanya, Senin 7 Agustus 2023.
Penghargaan itu, lanjut Purba, juga diberikan kapada siswa mengikuti dalam lomba literasi pada setiap digelarnya Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN). Baik di tingkat Kabupaten Lamteng, Provinsi Lampung maupun hingga Go Nasional.
Hasil dari GLS ini diarahkan siswa akan dapat membuat majalah sekolah bekerjasama dengan ekstra kurikuler Mading.
BACA JUGA:Daftar Alumni Unila yang Jadi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Tulang Bawang Lampung
Selain itu berdampak positif pada peningkatan nilai raport pendidikan melalui elemen literasi.
Siswa di SMAN 1 Bangun Rejo juga menjadi duta literasi sekolah dan mendapat penghargaan di Bunda Literasi Lamteng Mardiana Musa Ahmad. (*)