Betapa kagetnya Yoga, ternyata sosok benda tersebut adalah korban yang sudah dalam keadaan mengapung.
BACA JUGA:P3UW Lampung Bawa Isu Permasalahan Green Belt ke Forum Internasional
Dengan sigap Yoga lalu menarik korban ke pinggir dan dinaikkan ke daratan.
Dia mengungkapkan, saat ditemukan kondisi korban sudah lemas. Ia dan keluarga korban lalu membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat.
Akan tetapi, begitu sampai di Puskesmas Rawajitu Selatan korban telah dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA:Pejabat Kantor Staf Presiden Kunjungi Dipasena, Bahas HGU, Kerusakan Green Belt Hingga Tambak Liar
Korban lalu dibawa pulang untuk langsung dikebumikan di Kabupaten Pringsewu, kampung halaman orang tua korban.
Pada bagian lain, diberitakan peristiwa petambak diterkam buaya terjadi di Bumi Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulang Bawang.
Peristiwa nahas tersebut menimpa Mukholik (60), seorang petambak warga Kampung Bumi Dipasena Jaya, Rawajitu Timur.
BACA JUGA:Petambak Dipasena Tulang Bawang Ngeluh, Green Belt Rusak Akibat Tambak Liar dan Abrasi
Korban diterkam buaya saat memancing pada Selasa, 11 Juni 2024 sekitar pukul 20.30 WIB.
Akibat peristiwa ini, korban mengalami luka serius pada bagian kaki. Lebih nahasnya lagi, saat peristiwa itu terjadi korban hanya berjarak beberapa puluh meter dari tempat tinggalnya.
Korban sendiri mengalami luka serius pada bagian betis dan paha kaki akibat gigitan buaya tersebut.
BACA JUGA:Teman Makan Teman di Tulang Bawang, Demi Motor Bambang Bacok Solihin
"Iya benar mas, hari Selasa kemarin. Alhamdulillah selamat, tapi mengalami luka di bagian kaki," kata Pengurus Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung Bidang Infrastruktur Budidaya, Sutikno Widodo beberapa saat lalu.
Peristiwa tersebut bermula saat korban bersama temannya Purwanto (60) berniat memancing ikan di wilayah ujung Blok 6.