Awal Ramadan Berbeda, Kepala Kemenag Tulang Bawang Ajak Umat Saling Menghargai dan Jaga Ukhuwah

Senin 11-03-2024,11:47 WIB
Reporter : Rachmad Al Amin
Editor : Muhammad Zainal Arifin

TULANG BAWANG, RADARTUBA.CO.ID - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tulang Bawang H. A Jalaluddin menghimbau semua pihak untuk tidak mengeksploitasi perbedaan yang terjadi pada Ramadan tahun ini, Senin 11 maret 2024.

Terutama mengenai pehaman ilmu falak seperti rukyat dan hisab sudah menjadi pembahasan para ulama terdahulu sampai sekarang dengan berbagai perbedaan pandangan.

Oleh karena itu, dirinya menghimbau serta mengajak seluruh umat Islam untuk saling menghargai, menjaga ukhuwah islamiyah, menjaga kesatuan dan persatuan serta menguatkan rasa toleransi mengenai perbedaan 1 Ramadan 1445 Hijriah tahun 2024 Masehi 

"Perbedaan ini terjadi dikarenakan masing-masing memiliki pola tersendiri dan berbeda dalam menentukan awal bulan. Semua juga memiliki dasar diantaranya ada yang menggunakan sistem hisab dan juga kombinasi hisab serta rukyatul hilal, maka kita sebagai umat Islam harus bijak dalam menyikapinya," ucapnya.

BACA JUGA:314 CJH Tulang Bawang Tercatat Sudah Lunasi Bipih, Begini Imbauan Kemenag untuk Jamaah yang Belum Melunasi

Saat mengikuti pemantauan hilal atau rukyat hilal yang dilakukan di kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, H. A Jalaluddin mengatakan, dalam pemantauan hilal atau rukyat hilal awal bulan ramadhan 1445 H di Lampung dilakukan menggunakan peralatan-peralatan modern di 3 lokasi berbeda yakni Bukit Canti Kalianda Lampung Selatan, Taman Alat MKG Kampus ITERA, dan Labuhan Jukung Pesisir Barat.

"Saat berada di bukit canti Kalianda Lampung Selatan pemantauan hilal secara langsung, ketinggian hilal pada saat pemantauan masih berada di 0 derajat. Seperti di POB Bukit Gelumpai Pantai Canti Kalianda, data ketinggian hilal adalah 00 derajat 41’ dan elongasi 02 derajat 30’," tuturnya.

Dari rata-rata ketinggian hilal awal Syawal di Indonesia telah wujud antara 0 derajat hingga 1 derajat. Maka merujuk kriteria baru yang ditetapkan Kementerian Agama, yaitu tinggi hilal 3 (tiga derajat) dan sudut elongasi 6.4 derajat sebagai syarat hilal bisa terlihat, maka ketinggian hilal tersebut sulit dapat teramati.

Pemantauan di Lampung Kanwil Kemenag Lampung telah berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait seperti dengan PTA, BMKG, Perguruan Tinggi, Ormas Islam, dan lain-lain. Hadir juga dalam pemantauan tersebut hadir Asisten 3 Pemkab Lampung Selatan, Kabag Kesra Lampung Selatan, Perwakilan Pengadilan Tinggi Agama (PTA), Ormas-Ormas Islam, Kemenag lampung Selatan, Kabid Urais. dan Tim Teknis BHR Provinsi Lampung.

BACA JUGA:Pemkab Tulang Bawang Gelar Festival Megou Pak 2024, Pj Bupati dan Forkopimda Dapat Gelar Adat

"Mari kita jaga persatuan dan kesatuan dalam menyikapi perbedaan awal ramadhan tahun 1445 H /2024 M ini, jalankan puasa ramadhan tahun ini dengan baik, banyak melakukan  amaliyah ramadhan, bersedekah, membaca Al Qur'an dan membaca yang bermanfaat, agar rangkaian kebaikan di bulan ramadhan dilipat gandakan pahalanya," tutupnya. (*)

Kategori :