"Dengan sasaran perempuan ini, mungkin mereka merasa lebih leluasa. Pelaku ini merupakan residivis pencabulan," tambahnya lagi.
Selain itu, Polres Lampura juga mengamankan satu pelaku kasus keterangan palsu, yang menyebabkan prusahaan tempatnya berkerja itu merugi.
"Lalu terkait kasus keterangan palsu. Jadi yang bersangkutan ini pura-pura menjadi korban dari pencurian dengan kekerasan atau begal. Ternyata setelah dilakukan olah kejadian perkara, ternyata laporannya palsu," jelasnya.
Lalu, pihaknya juga berhasil mengamankan pelaku kasus rudapaksa terhadap anak dibawah umur.
BACA JUGA:Dor! 4 Perampok Tumbang di Tangan Tekab 308 Polres Lampung Utara
"Dalam beberapa Minggu terakhir Lampura hampir selalu jumlah tindak pidananya Tinggi yaitu kasus pencurian dengan pemberatan, kemudian ada juga kekerasan," katanya.
Pihaknya juga menerima masukan dari Ketua DPRD Lampura terkait dengan kasus kriminal berada di wilayah hukum Polres Lampura.
"Kami telah melakukan beberapa ungkap kasus dan kami lakukan penegakan hukum terhadap pelaku-pelaku pencurian dengan kekerasan," timpalnya.
Untuk kedepannya ini, kata dia, pihaknha akan selalu ungkap kasus seperti sebelumnya di Bukit Kemuning dan ini ada yang dari Kecamatan Abung Selatan.
BACA JUGA:Tekan Kriminalitas, Polres Lampung Utara Sita Ratusan Botol Miras
Sementara, Ketua DPRD Kabuapten Lampura, Wansori menyebutkan, jika pihaknya hadir, guna bentuk support dari Forkopimda kepada Polres Lampura, mengingat kasus kriminal di Lampura ini cukup tinggi.
"Bahwa hari ini kita dihadapkan dengan tahun pemilu, dimana tahun pemilu itu kita bisa menciptakan kondisi aman, kondusif dan nyaman," paparnya.
Ia menjelaskan, jika hal tersebut merupakan kewajiban semua pihak.
BACA JUGA:Melawan Saat Akan Ditangkap, Pembobol Konter Dihadiahi Timah Panas Polres Lampung Utara
"Itu menjadi kewajiban kita semua untuk mendukung Polres Lampura dalam hal ungkap-ungkap kasus, terutama warga dan masyarakat yang melaporkan kejadian tindak pidana yang melanggar hukum," tutupnya. (*)