Bakal Calon Kepala Kampung di Tulang Bawang Ini Ingin Jadikan Wilayahnya Kampung Pelajar

Rabu 28-06-2023,12:28 WIB
Editor : Muhammad Zainal Arifin

TULANG BAWANG, RADARTUBA.CO.ID - Bakal calon Kepala Kampung Warga Makmur Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, Setiyo Budi Pramono (SBP) memaparkan progres pembangunan kampung bila terpilih menjadi kepala kampung Periode 2023 - 2029.

SBP yang pernah menjabat Wakil Ketua GP Ansor Mesuji ini dengan lugas memaparkan motivasi, maksud dan tujuan ikut serta dalam pemilihan kepala kampung serentak yang bakal digelar pada tanggal 20 September 2023 mendatang.

SBP yang juga pernah menjabat Sekretaris PWI Tuba ini menerangkan bahwa, motivasi dan keinginan menjadi calon kepala kampung, itu semata mata bukan karena keinginan secara pribadi atau nafsu pribadi untuk ingin menjadi kepala kampung atau mengejar jabatan. Atas dasar dorongan dan dukungan mengalir dari unsur elemen masyarakat serta para unsur pemangku kampung yang mendorong untuk maju dalam Pilkakam.

BACA JUGA: 5 Kampung Termiskin di Tulang Bawang Berdasarkan Dana Desa

"Atas dasar dorongan, dukungan dan amanah dari para tokoh lintas elemen masyarakat, saya menyatakan siap untuk teguhkan hati dan luruskan niat menjadi calon kepala kampung, dengan satu tujuan membangun kampung,"ujar Setiyo Budi Pramono yang baru saja selesai mengikuti diklat PKD Ansor di Ponpes Darussalam Syafaat, Unit 3, Tulang Bawang.

Motivasi menjadi calon kepala kampung hanya satu, yakni ingin membangun kampung. Menjadikan kampung yang lebih maju, mandiri, unggul dan sejahtera. Dengan mengusung ICON Kampung Pelajar. ICON Kampung Warga Makmur Jaya sebagai "kampung pelajar".

Satu hal yang paling penting dan mendasar menjadi kepala kampung adalah, harus mampu memberikan pelayanan yang baik dan maksimal kepada masyarakat. Apa yang dibutuhkan, diinginkan dan diharapkan oleh masyarakat harus bisa diterapkan.

BACA JUGA: 5 Kampung Terkaya di Tulang Bawang Berdasarkan Dana Desa, Ada yang Sampai Rp1,9 Miliar

"Mudahkanlah urusan masyarakat, jangan persulitkan masyarakat yang diperlukan dan dibutuhkan masyarakat, terutama dalam hal urusan administratif. Yakinlah, masyarakat tidak minta ini dan itu. Intinya hanya sederhana saja, yaitu permudah urusan yang diperlukan masyarakat, titik. Itu harga mati," tegas SBP yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal Partai PKB Tulang Bawang.

Dalam membangun kampung, kata Budi,  dilakukan dengan pola membangun kampung secara fisik, membangun secara sumber daya manusia (SDM) dan membangun secara sumber daya alam (SDA). 

Setiyo Budi Pramono yang merupakan lulusan Sarjana Strata Satu Fakultas Usuluddin Jurusan Ilmu Sosiologi Politik Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung ini memaparkan, konsep sasaran pembangunan dilakukan secara keadilan sosial, kepentingan sosial, kebutuhan sosial dan manfaat sosial. Disempurnakan dengan pelaksanaan pemerintahan kampung yang transparan atau terbuka.

BACA JUGA: Fakta Menarik Kabupaten Tulang Bawang Lampung

Orientasi pembangunan kampung, kata SBP dilakukan dengan penyerapan atau pengelolaan anggaran Dana Desa (DD) yang sudah tersedia, kemudian bersinergi bersama program pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat yang dapat ditarik dan direalisasikan di kampung.

"Memajukan kampung itu diperlukan kecakapan dan kemampuan seorang kepala kampung dalam menelurkan kreatifitas terobosan ide dan gagasan dalam menjemput program pembangunan yang sejatinya telah disiapkan dan disediakan oleh pemerintah. Tinggal bagaimana cara kepala kampung menjemput dan menariknya,"terangnya panjang.

Hal penting selanjutnya adalah, pembangunan dibidang infrastruktur, ekonomi kerakyatan, pendidikan, kesehatan, olah raga, seni kebudayaan, ketertiban, keagamaan, ketertiban dan keamanan harus dapat dilakukan secara selaras sehingga terwujudnya tatanan pemerintahan kampung yang maju, ungggul, mandiri dan sejahtera. (*)

Kategori :