TULANG BAWANG, RADARTUBA.CO.ID - Kekeringan akibat kemarau panjang dampak El Nino mulai dirasakan seluruh masyarakat Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang dalam menangani kekeringan akibat kemarau dampak El Nino, salah satunya Salat Istisqa.
Salat Istisqa ini diikuti oleh Pj Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan, unsur forkopimda, sejumlah pejabat dan ASN di lingkungan pemerintah daerah.
Salat yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Tulang Bawang tersebut bertujuan untuk meminta hujan akibat kemarau sejak beberapa bulan terakhir.
"Salat Istisqa sebagai bentuk permohonan dan permintaan kepada Allah SWT agar diturunkan hujan," ungkap Pj Bupati Tulang Bawang Qudratul Ikhwan, Selasa 10 Oktober 2023.
Pj Bupati berharap dengan melaksanakan Salat Istisqa berjamaah tersebut dirinya berdoa permintaan hujan dapat segera terkabulkan.
Diketahui, musim kemarau panjang yang melanda sejak beberapa bulan belakangan menyebabkan krisis air bersih.
Selain itu, kemarau panjang juga memicu terjadinya peristiwa kebakaran lahan di sejumlah wilayah di Tulang Bawang.
Akibat kemarau, kekeringan pun terjadi dan dikhawatirkan dapat memicu gagal panen para petani.
Oleh karena itu, Qudrotul mengajak seluruh masyarakat Tulang Bawang untuk berdoa, melakukan introspeksi diri dan mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tulang Bawang H. A Jalaluddin menjelaskan, salat sunnah Istisqa dua rakaat tersebut dalam rangka memohon rahmat Allah SWT.
"Salat sunnah dua rakaat yang dijalankan merupakan upaya kita untuk meminta segera diturunkannya hujan," terangnya.
Tidak lupa, H. Jalaluddin mengajak seluruh umat muslim, terkhusus di Kabupaten Tulang Bawang untuk menggelar Salat Istisqa sebab memiliki hukum Sunnah Muakkad.
Dia menjelaskan bahwa Sunnah Muakkad memiliki arti sangat dianjurkan saat terjadi kekeringan, sebagai salah satu bentuk ikhtiar yang ditujukan kepada Allah SWT. (ADV)