Hutan Taman Nasional Way Kambas Terbakar, Sejumlah Satwa Liar Mati, Ini Dugaan Penyebab Kebakaran

Kamis 05-10-2023,10:00 WIB
Reporter : Dwi Prihantono
Editor : Muhammad Zainal Arifin

Sukatmoko menambahkan, dugaan adanya keterlibatan perambah dalam peristiwa kebakaran didasarkan pada peristiwa serupa yang terjadi pada Agustus 2021 lalu. 

Menurutnya, pada bulan tersebut kawasan hutan TNWK yang berada di Sektor Susukan Baru juga pernah terbakar.

Dari hasil penyelidikan, personil Polhut TNWK bersama Polres Lamtim berhasil mengamankan WM (50) warga Kecamatan Rumbia Lampung Tengah, 26 April 2022 lalu.

WM disangka  sebagai pelaku pembakar hutan di kawasan tersebut.

BACA JUGA:Kejaksaan Tinggi Lampung Usut Kasus Dugaan Korupsi Bendungan Margatiga Lampung Timur

Berikut tersangka WM turut diamankan barang bukti berupa sepotong kepala rusa, seekor anak rusa dalam keadaan hidup, 2 pucuk senjata api laras panjang, 25 butir peluru kaliber 55.6 mm, 1 unit HT baofeng model UF 5R, 2 tas pinggang, 6  karung plastik, 2 buah korek api gas dan sebuah sarung pisau.

Saat menjalani pemeriksaan WM mengaku sengaja membakar kawasan hutan tersebut, untuk membudahkan memburu menjangan saat tumbuh rumput baru.

Diberitakan sebelumnya, pada 23 November 2022 kawasan hutan TNWK yang berlokasi Sektor Susukan Baru  mengalami kebakaran, pukul 11.00 WIB.

Peristiwa kebakaran kawasan hutan TNWK juga pernah terjadi di Sektor Susukan Baru dan Resort Kuala Penet, pada 2015 lalu.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi Bendungan Marga Tiga Lampung Timur Tunggu PKN, Polda Lampung Ungkap Kode Calon Tersangka

Rinciannya, 25 hektar di Resort Kuala Penet dan 10 hektar di Sektor Susukan Baru.

Selama tahun 2015 terjadi 3 kali kebakaran di kawasan hutan TNWK.

Sebelumnya, selama tahun 2012 tercatat ada 7 kali peristiwa kebakaran di kawasan hutan TNWK dengan total luasa mencapai 227 hektar.

Rinciannya, 23 Juli 2012 RPTN Margahayu, semak dan ilalang dengan luas 30 H, 16 Agustus 2012 RPTN Margahayu, semak dan belukar dengan Luas 27 Ha, 23 Agustus 2012 RPTN Margahayu, semak dan belukar 15 Ha,  1 September 2012 RPTN.

BACA JUGA:Kronologi Lengkap Meninggalnya Guru Besar Unila Menurut Kepala Lapas Rajabasa, Ternyata...

Rawa Bunder, lokasi GNRHL 35 Ha dan tanggal 2,3 dan 4 September 2012 lokasi  yang sama  di RPTN Rawabunder  GNRHL, 40 Ha, 60 Ha dan 20 Ha. (*) 

Kategori :

Terpopuler