TULANG BAWANG, RADARTUBA.CO.ID - Balita penderita jantung bocor di Kabupaten Tulang Bawang Lampung dikunjungi perwakilan Kementerian Sosial (Kemensos).
Fairu Arziki Waton (3), balita penderita jantung bocor mendapat kunjungan perwakilan Kemensos dirumahnya, Kecamatan Menggala, Tulang Bawang.
Kunjungan perwakilan Kemensos tersebut diterima langsung oleh kedua orang tua balita tersebut, Marheti dan Asrul Waton.
Pada kunjungan ini, Petugas Atensi Sentra Wyata Guna Bandung Kemensos Ahmad Juhari juga memberikan beberapa bantuan dari Kementerian untuk balita Fairu.
BACA JUGA:Dear Para Dermawan, Balita Tulang Bawang Menderita Jantung Bocor Butuh Bantuan Kalian
Bantuan tersebut diantaranya susu, pampers, biskuit dan sembako serta beberapa uang tunai.
Marheti, ibu balita Fairu menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya karena mendapat perhatian dari pemerintah.
Dia menjelaskan perihal Kemensos yang belum dapat memberikan bantuan upaya pengobatan karena prosesnya masih berkelanjutan.
BACA JUGA:Dear Para Dermawan, Balita Penderita Jantung Bocor Butuh Uluran Tangan Kalian
Meski begitu, Marheti dan suaminya yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga honorer di lingkungan Pemkab Tulang Bawang Barat itu menyampaikan bahwa Kemensos kini sedang mengusahakan bantuan modal usaha untuk mereka.
"Masih mengusahakan untuk bantuan usaha yang bisa menambah penghasilan agar kami bisa menabung untuk pengobatan Fairu selanjutnya," ungkapnya.
Marheti mengungkapkan, saat ini kesehatan buah hatinya semakin membaik pasca operasi Blalock-Taussig Shunt (BT Shunt) 14 Agustus 2023 lalu.
BACA JUGA:Sesosok Bayi Lucu Ditemukan Warga Bandar Lampung dengan Sepucuk Surat, Ini Isinya
Operasi BT Shunt sendiri bertujuan untuk mempertahankan aliran darah ke paru-paru dan mengatasi sianosis pada pasien penyakit jantung bawaan dengan penurunan aliran darah ke paru-paru.
"Alhamdulillah sekarang semakin membaik. Dulu sempat biru-biru, sekarang banyak berkurang. Alhamdulillah sekarang Fairu juga sudah mulai bisa berjalan meskipun baru dua atau tiga langkah," terangnya.