"Saya mohon maaf karena sejak lulus belum pernah datang ke sekolah, saya tidak mengambil ijazah karena saya belum bisa membayar iuran PSM dan belum menyelesaikan administrasi surat keterangan bebas pengembalian buku perpustakaan," ungkapnya.
"Saya sangat berterimakasih kepada Ibu Kepala Sekolah Ratnawati bersama Komite Sekolah yang telah membantu saya membebaskan iuran PSM saya sebesar Rp 6 juta, serta memberikan ijazah tanpa dikenakan iuran sama sekali," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Ratnawati juga berpesan kepada Febriani untuk memanfaatkan ijazah dengan baik agar dapat dipergunakan untuk mencari pekerjaan.
"Semoga ijazah ini bermanfaat. Ibu berpesan tolong sebagai alumni jaga nama baik almamater sekolah sebagai tempatmu belajar mencari ilmu yang bermanfaat untuk bekal masa depanmu," pesannya. (*)