Sebab, Pariman memprediksi puncak kemarau sendiri akan tiba pada Agustus 2023.
BACA JUGA:30 Desa di 3 Kecamatan Mesuji Rawan Kekeringan, Kepala BPBD Ungkap Hal Penting
Maka dari itu, ia pun meminta kepada petani di Mesuji penanaman harus selesai pada Bulan Mei 2023.
"Paling tidak terakhir Juni, agar waktu kemarau tiba sudah panen," ucapnya.
Kalaupun belum panen, tumbuhan padi yang sudah memasuki masa panen tidak membutuhkan pasokan air.
BACA JUGA:Puluhan Desa di Mesuji Lampung Rawan Kekeringan, Pemerintah Segera Lakukan Ini
Sehingga, diharapkan padi tetap bertahan hidup sampai panen tiba.
Dijelaskan Pariman dalam mengantisipasi dampak kemarau pihaknya tidak hanya melakukan imbauan untuk melakukan percepatan penanaman.
Akan tetapi turut memberikan fasilitas berupa alat penunjang penanaman padi.
BACA JUGA:Mesuji Konfirmasi Ada 12 Titik Hotspot, Ini Lokasinya
"Jadi bukan hanya imbauan kami juga memerintahkan kepada Gapoktan untuk merawat alat dan mesin pertanian, jika ada yang butuh alat bisa kami bantu," ungkapnya.
Selain itu, permodalan pun bisa difasilitasi Dinas Pertanian lewat program KUR.
"Untuk permodalan pun jika itu bisa menunjang percepatan penanaman bisa kami fasilitas lewat rekomendasi peminjam KUR," jelasnya. (*)